Guru Honorer 2 Bulan Tak Gajian

Guru Honorer 2 Bulan Tak Gajian

\"PNS\"TUBEI,BE - Puluhan guru honorer SMK/SMA yang tergabung dalam forum guru tidak tetap (FGTP) di Kabupaten Lebong, mendatangi kantor Pemda Kabupaten Lebong, kemarin (22/2). Kedatangan sejumlah guru honorer tersebut, menyampaikan aspirasi terkait gaji mereka tak lagi dibayarkan sekolah tempat mereka mengajar. Sudah 2 bulan terakhir para guru honorer itu belum gajian.

Leki, salah satu guru honorer yang tergabung dalam FGTP Kabupaten Lebong mengaku, \'\'Sejak dua bulan terakhir tidak menerima honor. Untuk itu, kami mendatangi Pemda menyampaikan aspirasi guna mencari solusi terbaik.\'\'

Para guru honorer itu diterima dan menggelar pertemuan di ruang bupati Lebong. Pertemuan tersebut dihadiri Sekda Lebong Mirwan Efendi SE MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong HM Taufik Andari MPd, serta beberapa pejabat lainnya di lingkungan Setdakab Lebong.

\"Kita menyampaikan aspirasi kepada Pemda, agar mencari solusi terkait keberadaan kami sebagai tenaga guru honorer yang terdaftar di Kabupaten Lebong ini. Karena sekolah tidak sanggup membiayai gaji kami lagi,\" kata Leki.

Disampaikan Leki, meski honor sejak dua bulan terakhir belum dibayarkan dan pihak sekolah tidak lagi sanggup membiayai, namun kegiatan mengajar terus berjalan. Ia dan sejumlah rekan lainnya yang tergabung dalam FGTP Kabupaten Lebong mengharapkan jalan keluar yang terbaik.

Menyikapi hal tersebut, Kadis Dikbud Lebong HM Taufik Andari MPd, menyatakan akan berkoordinasi ke Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Lantaran keberadaan dan pengelolalan guru jajaran pendidikan menengah (Dikmen) telah diambil alih oleh Pemprov. Selain itu, Dikbud Lebong mengupayakan menyusun program dan berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), guna mencari jalan keluar masalah itu.

\"Jika tidak melanggar aturan yang ada, kita coba usulkan program guru honorer daerah (honda) atau guru bantu daerah (GBD). Dengan tujuan agar tercapainya pendidikan yang baik di Kabupaten Lebong ini, serta tidak mengganggu pelaksanaan ujian nasional yang tidak lama lagi akan digelar,\" pungkas Taufik.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: